Vladimir Putin akan Berpartisipasi di KTT G20 Secara Virtual
Delegasi Rusia nantinya akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin telah dikonfirmasi tidak akan hadir pada KTT G20 di Bali, 15-16 November mendatang. Kendati demikian, dia akan tetap berpartisipasi secara virtual lewat konferensi video.
“Format partisipasi Vladimir Putin saat ini sedang ditentukan. Dia dapat berpartisipasi dalam KTT melalui konferensi video,” kata atase pers di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Alexander Tumaikin, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Delegasi Rusia nantinya akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Pada 2 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat melakukan percakapan via telepon dengan Vladimir Putin. Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi keputusan Rusia untuk bergabung kembali dengan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI).
“Melakukan percakapan telepon dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin dan mendiskusikan BSGI. Menyambut keputusan Rusia bergabung kembali dalam inisiatif tersebut,” tulis Jokowi singkat lewat akun Twitter resminya.
Sementara itu, kepada Jokowi, Putin menyampaikan pujian atas keketuaan Indonesia di G20. “Para pihak membahas KTT G20 mendatang, yang akan berlangsung di pulau Bali pada 15-16 November. Rusia memuji kepemimpinan G20 Indonesia yang konstruktif dan terdepolitisasi dalam hal isu-isu mendesak seperti upaya memperkuat energi dan ketahanan pangan, memastikan transisi energi yang seimbang, dan transformasi digital ekonomi global, serta untuk meningkatkan layanan kesehatan,” kata layanan pers Kremlin dalam sebuah pernyataan, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Selain itu, Putin menyambut baik posisi pribadi Jokowi yang konsisten mempromosikan agenda pemersatu dalam G20.