Ekonomi dan Bisnis

Stategi BKI Dukung Capaian Target Dekarbonisasi di Indonesia

Siluet gedung-gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Program dekarbonisasi pada G20 menjadi salah satu sorotan negara-negara peserta konferensi.

Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Program Dekarbonisasi BKI yang masih on progress yaitu 10 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program dekarbonisasi pada G20 menjadi salah satu sorotan negara-negara peserta konferensi. Dalam konferensi di bawah presidensi Indonesia itu isu yang mengemuka terkait implementasi komitmen bersama dalam menghadapi perubahan iklim melalui kerja sama lebih luas antara negara berkembang dengan negara maju, khususnya yang terkait dengan dukungan pendanaan dan alih teknologi.

Guna mendukung komitmen pemerintah dalam berbagai upaya dekarbonisasi, Kementerian BUMN mengambil peran aktif dalam mendorong para BUMN untuk melakukan berbagai upaya nyata pengurangan dan penyerapan emisi.

Kementerian BUMN telah melakukan pembentukan Tim Percepatan Implementasi Dekarbonisasi Dalam Rangka Mendukung Program Netral Karbon 2060 sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-273/MBU/08/2021. “Dalam surat tersebut, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI masuk sebagai anggota tim untuk dapat bersinergi memberikan dukungan layanan TIC pada upaya-upaya dekarbonisasi yang dilakukan BUMN, khususnya yang masuk dalam anggota tim tersebut,” ujar Direktur Utama BKI Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/11).

Rudiyanto mengatakan BKI bersama PT Energy Management Indonesia (Persero) atau EMI dengan BUMN yang tergabung dalam Tim Percepatan Dekarbonisasi (PLN, Pertamina, Pupuk Indonesia, Mind ID, PTPN dan Perhutani) telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dalam sinergi kerja sama dukungan pada kegiatan pendampingan, konsultansi, pelaporan dan sertifikasi terkait dengan berbagai program dekarbonisasi. Rudiyanto menjelaskan BKI, sesuai bidang jasanya, memiliki peran vital dalam suksesi berbagai program dekarbonisasi BUMN tersebut.

“Sejauh ini, Program Dekarbonisasi BKI yang masih on progress yaitu 10 persen. Dari sisi eksternal, kami telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti sesama BUMN yang menjalankan proyek dekarbonisasi, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah,” ucap Rudiyanto.

Dia mengatakan realisasi dan upaya penjajakan implementasi kerja sama sesuai nota kesepahaman dengan para BUMN telah dilakukan. Pada Oktober lalu, BKI telah ditunjuk oleh salah satu BUMN untuk melakukan pendampingan dalam kegiatan redefinisi baseline/baseyear emission, pengembangan inisiatif dekarbonisasi sampai dengan penyusunan project design development (PDD). Selain itu BKI juga ditunjuk untuk melakukan sosialisasi terkait pelaporan, validasi dan verifikasi emisi dan proyek dekarbonisasi.

Sedangkan dari sisi internal, lanjut Rudiyanto, BKI juga sedang membangun kapabilitas dan kompetensi dengan salah satunya terkait dengan Perhitungan, pelaporan, verifikasi dan validasi GRK sesuai dengan ISO 14064 series. 

“Hal ini kami laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) BKI terkait emisi gas rumah kaca yang perlu perhatian khusus,” lanjut Rudiyanto.

Di sisi lain, ungkap dia, secara holding mendorong Sci untuk dapat menjadi Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) yang terakreditasi. Rudiyanto mengatakan BKI pas tahun ini juga memberi perhatian dan dukungan sebagai lembaga pemastian yang mendukung pembangunan ekosistem hijau dan pasar Karbon Indonesia sebagai  melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Sebagai dukungan program percepatan dekarbonisasi dan pembangunan ekosistem green khususnya dilingkungan BUMN, BKI telah mengadakan serangkaian kegiatan FGD dan webinar dengan mengundang berbagai kementerian terkait khususnya KLHK sebagai kementerian pembina serta stakeholder terkait lainnya,” sambungnya.

Tema yang diangkat pada kegiatan webinar januari lalu adalah “Menelaah tahapan dekarbonisasi BUMN guna mencapai NDC Indonesia pada Januari lalu serta melakukan Focus Group Discussion dengan tema “Telaah Ekosistem Perdagangan Karbon di Indonesia” pada Februari lalu dan “Carbon Credit Pilot Project” pada Maret lalu. 

“Setelah melakukan FGD tersebut, tahap selanjutnya BKI telah melaksanakan workshop terkait inisiatif dan pilotting voluntary carbon market antar BUMN,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, berbagai pendekatan antarkementerian serta lembaga terkait khususnya KLHK dan kementerian sektor sedang intensif dilakukan guna harmonisasi kebijkan beserta implementasinya. 

Dengan berbagai kegiatan dan sosialisasi yang dilakukan, Rudiyanto berharap bisa mengoptimalkan berbagai upaya dekarbonisasi khususnya di lingkungan BUMN dan masyarakat mengetahui secara jelas bahwa berbagai kebijakan dan upaya yang diterapkan dapat tepat sasaran yang yaitu menggerakkan ekonomi hijau dan akhirnya mensukseskan target net zero carbon

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Related Articles

Back to top button