Ekonomi dan Bisnis

Saham GOTO Masuk Indeks LQ45 Low Carbon, BEI Beberkan Alasannya

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu konstituen Indeks LQ45 Low Carbon Leaders. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan GOTO telah memenuhi kriteria untuk bisa masuk ke dalam indeks peduli perubahan iklim tersebut.

Foto: ANTARA/Galih Pradipta

GOTO memenuhi kriteria untuk bisa masuk ke dalam indeks peduli perubahan iklim BEI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi salah satu konstituen Indeks LQ45 Low Carbon Leaders. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan GOTO telah memenuhi kriteria untuk bisa masuk ke dalam indeks peduli perubahan iklim tersebut.

Sesuai dengan definisi, Jeffrey menjelaskan, indeks LQ45 Low Carbon adalah Indeks yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index, setelah melakukan penyesuaian bobot per sektor sesuai dengan carbon intensity dan mengecualikan perusahaan di industri batu bara sesuai dengan klasifikasi IDX-IC.

Semesta saham yang digunakan adalah Konstituen Indeks LQ45 yang mengungkapkan data emisi karbon gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan Scope 2 pada Laporan Keberlanjutan periode berjalan. Proses seleksi dilakukan dengan beberapa cara.  Pertama, mengeluarkan saham semesta yang masuk ke dalam industri batu bara berdasarkan IDX-IC. Kedua, menyesuaikan bobot di sektornya masing-masing sesuai dengan carbon intensity.

Ketiga, mengeluarkan konstituen dengan nilai carbon intensity tertinggi apabila Portfolio Weighted Average Carbon Intensity belum mencapai minimal 50 petrsen dibandingkan LQ45. “Dengan menggunakan kriteria tersebut saham GOTO memenuhi syarat untuk masuk dalam salah satu konstituen Indeks Low Carbon,” kata Jeffrey.

Dalam menentukan saham yang masuk dalam LQ45 kriteria utamanya adalah memiliki likuiditas tinggi. Selain itu, kapitalisasi pasar harus besar serta didukung oleh fundamental dan kepatuhan yang baik. 

“Likuditas yang tinggi dan size yang besar akan memudahkan pelaku pasar atau manajer investasi untuk melakukan transaksi jika memasukkan dalam portofolio mereka,” tutur Jeffrey.

Related Articles

Back to top button