Ekonomi dan Bisnis

MetaNesia Raih Penghargaan Sebagai Ekosistem Metaverse Pertama di Indonesia

Penghargaan ini jadi pemicu agar metaNesia terus mendapat kepercayaan dari konsumen. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — MetaNesia, platform metaverse di bawah naungan Leap-Telkom Digital dari Telkom Indonesia meraih penghargaan “Pertama Di Indonesia” sebagai platform ekosistem metaverse pertama di Indonesia yang diberikan oleh INFOBRAND.ID dan TRAS N CO Indonesia. MetaNesia sendiri, menciptakan interaksi virtual serta pengalaman baru dalam memperkenalkan produk ke dunia digital. 

Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam perhelatan Info Brand Awards, yang diselenggarakan di The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (27/10). Menurut Andrew Setiawan Tarigan, Senior Product Manager metaNesia, pihaknya berharap penghargaan ini menjadi pemicu agar metaNesia terus mendapat kepercayaan dari konsumen terhadap platform metaverse yang dikembangkan.

“Harapannya penghargaan “Pertama Di Indonesia ” ini dapat membuat metaNesia senantiasa terus berinovasi bagi perkembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia dan menjadi wadah kreativitas untuk publik, kreator, maupun brand,” ujar Andrew, dalam siaran persnya yang diterima Republikia.co.id, Senin (31/10).

Susilowati CEO Media INFOBRAND Group mengatakan, penghargaan pertama di Indonesia dan merupakan apresiasi dan pengakuan yang diberikan kepada perusahaan atas prestasi, inovasi, dan karya yang berhasil diciptakan untum meningkatkan daya jual produk atau jasa. 

metaNesia, kata dia, mendapat penghargaan ini karena berhasil menjadi pionir di kategorinya sebagai ekosistem metaverse pertama di Indonesia.

“Penghargaan “Pertama Di Indonesia” diberikan bagi perusahaan yang pertama meluncurkan inovasi dan yang pertama di Indonesia setelah dilakukan validasi serta pemeriksaan. Jadi kita melakukan proses riset terlebih dahulu terhadap penilaian yang pertama di Indonesia,” kata Susi, di lokasi acara.

Penghargaan “Pertama Di Indonesia” diberikan kepada perusahaan setelah memenuhi tiga kriteria penilaian. Kriteria pertama adalah The First Aspect, yaitu perusahaan yang meraih penghargaan ini telah memenuhi unsur sebagai yang pertama di Indonesia. Kriteria kedua adalah Evidence Aspect, yaitu nilai yang diukur berdasarkan alat bukti yang dimiliki perusahaan atau dapat divalidasi melalui pemberitaan di media sebagai yang pertama.

Kriteria terakhir adalah Validation Aspect, yang menjelaskan bahwa perusahaan terkait wajib menandatangani surat Validation Data and Disclaimer sebagai yang pertama di Indonesia atau dibuktikan dengan Online Validation Riset melalui mesin pencari dan media sosial.

“Kita melakukan penilaian melalui tiga tahapan tersebut dan didukung oleh pemberitaan yang dilakukan oleh perusahaan atau brand di media sehingga kita sama-sama tahu dan terpublikasi,” papar Susi.

Susi melihat ekosistem metaverse sangat baik dikembangkan dalam dunia pemasaran di era digital. Ia yakin saat ini banyak brand yang membutuhkan marketplace yang memanfaatkan metaverse seperti yang ditawarkan oleh metaNesia.

“metaNesia merupakan yang pertama di Indonesia yang menawarkan ekosistem metaverse sehingga bisa lebih dulu berlari meraih pasar yang lebih luas. Tantangannya bagi metaNesia adalah memperluas kolaborasi terhadap brand-brand yang memiliki potensi atau kepentingan untuk masuk ke dunia metaverse,” papar Susi.

Salah satu yang ditawarkan oleh metaNesia adalah metaverse mall yang di dalamnya dapat melakukan jual-beli barang berupa NFT, dengan menerapkan prinsip Phygital (Physical & Digital) yang memudahkan pengguna karena dapat menggunakan fiat money (Rupiah).

Setelah resmi beroperasi sejak 31 Juli 2022, metaNesia sudah menjalin beberapa kerja sama dengan beberapa brand terkemuka. Kerja sama yang dilakukan bersama Honda adalah menciptakan virtual showroom yang interaktif di mana pengunjung dapat melihat berbagai produk Honda secara 360 derajat, termasuk melihat bagian eksterior, interior, hingga mesin dan berbagai fitur.

Related Articles

Back to top button