Internasional

Kanselir Jerman Dorong Uni Eropa Perluas Kerja Sama dengan ASEAN

Kanselir Jerman Olaf Scholz mendorong Uni Eropa untuk memperluas kerja sama dengan ASEAN. Menurutnya, mempererat relasi penting dalam menghadapi perang di Ukraina.

Foto: AP Photo/Michael Sohn

Kanselir Jerman mendorong Uni Eropa untuk memperluas kerja sama dengan ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH – Kanselir Jerman Olaf Scholz mendorong Uni Eropa untuk memperluas kerja sama dengan ASEAN. Menurutnya, mempererat relasi penting dalam menghadapi perang di Ukraina.

Scholz mengungkapkan, dia berharap melihat kemajuan cepat dalam negosiasi perdagangan Uni Eropa dengan Australia, India, dan Indonesia serta tetap terbuka untuk perjanjian di luar itu. “Pendalaman kerja sama sangat penting, karena kita semua merasa bahwa landasan geopolitik di bawah kaki kita sedang bergeser,” kata Scholz saat berkunjung ke Vietnam, Ahad (13/11/2022).

Scholz memang tengah melakukan lawatan Asia. Sebelum ke Vietnam, dia telah mengunjungi China. Pada Senin (14/11/2022), Scholz telah tiba Singapura dan diagendakan melakukan pertemuan dengan para pemimpin bisnis di sana. Setelah kunjungannya di Singapura rampung, dia bakal bertolak ke Bali untuk berpartisipasi dalam KTT G20.

Tur kunjungan Scholz dilakukan dalam upaya Jerman mendiversifikasi perdagangan di Asia. Jerman ingin mengurangi ketergantungan ekonominya hanya pada mitra dagang utamanya, yakni China.

Scholz mengatakan, mengurangi ketergantungan sepihak yang berisiko untuk bahan baku tertentu atau teknologi penting akan memainkan peran penting dalam strategi nasional Jerman. Namun dia menekankan bahwa decoupling bukanlah jawabannya.

“Dunia dengan hambatan perdagangan baru atau kebangkitan dan ekonomi yang terdeintegrasi tidak akan menjadi tempat yang lebih baik,” kata Scholz.

Jerman juga ingin menawarkan kepada negara-negara lain alternatif investasi Cina. Hal itu guna mencegah Beijing mendapatkan lebih banyak pengaruh politik dan menunjukkan keterlibatan yang lebih besar di Indo Pasifik di tengah kekhawatiran tentang ambisi teritorialnya.

sumber : Reuters

Related Articles

Back to top button