Ekonomi dan Bisnis

Foxconn Mulai Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Awal 2023

Kendaraan polisi diparkir depan pintu masuk pabrik Foxconn Tech-Industri Park di Taiyuan, provinsi Shanxi, Senin (24/9). (Reuters)

Foxconn akan membentuk perusahaan patungan dengan Indika Enegry.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG — Manufaktur elektronik asal Taiwan, Foxconn, akan memulai proyek investasi di Indonesia pada awal 2023. Foxconn rencananya akan masuk ke Indonesia melalui perusahaan Joint Venture (JV) dengan Indika Energy yaitu Foxconn Indika Motor (FIM).

“Saya ingin menyampaikan update dari investasi Foxconn di Indonesia. Mereka akan memulai ground breaking (peletakan batu pertama) di awal tahun depan,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia disela perhelatan Presidensi G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). 

Terkait investasi ini, Foxconn akan fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik terutama bus. Foxconn juga akan melakukan investasi di ekosistem baterai dan Information and Communication Technology (ICT. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh Foxconn ini akan berlokasi di Batang, Jawa Tengah.  

Menurut Bahlil, kesepakatan investasi dengan Foxconn telah melalui negosiasi panjang dan mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Bahkan rencana Foxconn untuk berinvestasi di Indonesia telah dimulai sejak 20 tahun lalu, namun belum terealisasi karena terkendala perizinan. 

“Ada beberapa persoalan yang saat itu tidak terselesaikan, namun sekarang kita mampu menyelesaikan seperti lahan, insentif, hingga perizinan,” jelas Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil telah menerima hibah lima unit bus dari Foxconn dan Indika Energy untuk mendukung gelaran Kongerensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali. Acara penyerahan bus listrik dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid dan Chairman Foxconn Young Liu.

“Kehadiran Foxconn adalah sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu lama. Foxconn akan masuk ke Indonesia untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang dimulai dari bus listrik. Kita juga akan mendorong sel baterai dan industri lainnya,” kata Bahlil.

Young Liu menyampaikan Foxconn berkomitmen mendukung pengurangan emisi dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal green mobility.

Hal tersebut didukung dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang direncanakan untuk memanfaatkan energi hijau dengan transportasi massa yang terhubung dengan Internet of Things (IoT). “Kami menunjukkan komitmen untuk mendukung target pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih bersih, hijau, dan lebih cerdas,” kata Young Liu.

Related Articles

Back to top button