Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Donald Trump
Musk membuat keputusan memulihkan akun Trump melalui jajak pendapat Twitter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa pekan setelah Elon Musk mengambil alih Twitter, dia mengatakan akan memenuhi salah satu janji awalnya, yaitu memulihkan akun mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump yang akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya, diizinkan kembali beraktivitas di Twitter.
Musk membuat keputusan tersebut melalui jajak pendapat Twitter. Pada Jumat malam, Musk mengunggah jajak pendapat yang meminta warganet untuk memilih apakah Twitter harus mengembalikan akun Trump.
“Vox Populi, Vox Dei,” kata Musk dalam cuitannya. Ungkapan tersebut adalah bahasa latin dari “Suara rakyat, suara Tuhan.” Setelah 24 jam, jajak pendapat ditutup dan Musk mengumumkan akun Trump akan dipulihkan.
Segera setelah itu, akun Trump @realDonaldTrump online, meskipun dia belum membuat cuitan. Sebelumnya, Trump mengklaim tidak akan kembali ke Twitter meskipun akunnya dipulihkan.
Opsi mengembalikan akun Trump menang dengan 51,8 persen dari 15.085.458 suara. Saat jajak pendapat sedang berlangsung, Musk mengatakan telah mendapat satu juta suara per jam.
Tidak hanya Trump, beberapa akun kontroversial juga telah dipulihkan. Termasuk komedian Kathy Griffin dan penulis konservatif Jordan Peterson.
Dilansir Engadget, Ahad (20/11/2022), Twitter menangguhkan akun Trump pada awal tahun 2021 setelah dia melanggar aturan yang melarang menghasut kekerasan. Selain itu, dia juga melanggar kebijakan integritas sipil Twitter dengan menyatakan dukungan untuk massa yang menyerbu Capitol pada 6 Januari tahun lalu.
Awalnya akunnya ditangguhkan selama 12 jam. Beberapa hari kemudian, Twitter secara permanen menangguhkan akun Trump. Sejak itu, Trump tidak dapat menggunakan platform tersebut. Kembalinya Trump mungkin merupakan keputusan bisnis di pihak Musk.
Awal pekan ini, sebuah laporan Reuters menunjukkan banyak pengguna Twitter telah pindah ke Instagram dan TikTok. Musk sendiri telah mencatat banyak akun Twitter yang paling banyak diikuti tidak sering membuat cuitan.