BSI Maslahat dan BSI Salurkan Bantuan Banjir Aceh Tamiang
BSI Maslahat bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan kepada penyintas banjir di Aceh Tamiang. (ilustrasi),
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bantuan diberikan dalam bentuk makanan pokok dan makanan cepat saji.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — BSI Maslahat bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan kepada penyintas banjir di Aceh Tamiang. Bantuan diberikan dalam bentuk makanan pokok dan makanan cepat saji.
Bantuan diserahkan oleh Branch Manager BSI Kuala Simpang Cut Nyak Dien, Muhammad kepada Sekda Aceh Tamiang, Asra. Bantuan yang diserahkan berupa 100 karung beras, 100 papan telur, 50 kotak mi instan, 10 kotak minyak goreng dan 10 kotak biskuit.
“Melalui bantuan ini kami berharap minimal dapat membantu saudara-saudara kami yang sampai saat ini masih bertahan di posko-posko pengungsian. Mudah-mudahan musibah banjir ini segera berlalu dan seluruh aktivitas masyarakat bisa normal kembali,” ungkap Branch Manager BSI Kuala Simpang Cut Nyak Dien, Muhammad.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra mengungkapkan bantuan ini sangat berharga untuk disalurkan ke daerah yang terkena banjir. Asra mengatakan kebutuhan pengungsi saat ini bukan hanya bahan pangan, tapi juga obat-obatan, vitamin dan popok bayi.
“Sudah banyak laporan mengenai warga yang sakit, kebutuhan di lapangan ya obat, vitamin, termasuk popok bayi,” ungkap Asra.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang, Zulfiqar menyampaikan sudah membuka posko pengendalian banjir di gudang BPBD Aceh Tamiang untuk menjamin kebutuhan pangan para penyintas banjir. Selain untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pangan, posko ini juga sebagai wadah menerima bantuan dari pihak lain.
Kondisi banjir Tamiang membuat ribuan orang menggantungkan hidup di posko pengungsian. Berdasarkan data yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang, dampak banjir pada hari kedua telah menyebabkan 130 kampung terdampak.
Dampak banjir ini memaksa 439 kepala keluarga atau 1.413 jiwa tinggal di pengungsian. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan ada 51 titik posko pengungsian yang telah didirikan untuk menampung warga.
Jumlah ini berpotensi bertambah sesuai kebutuhan di lapangan. “Setiap saat pihak kecamatan memberikan data terbaru, melihat situasi saat ini, potensi bisa bertambah,” ungkap Iman.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari Bank Syariah Indonesia dalam melakukan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator keberlanjutan. Sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.